![]() |
| doc.kominfo |
Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ PAI) Selenggarakan Forum Aspirasi Mahasiswa (FASMA) PAI pada Jumat (24/10/25) di Aula Dekanat Lantai 3 UIN Walisongo Semarang.
Acara kali ini mengangkat tema "Kuatkan Aspirasi, Suarakan Perubahan Untuk Kemajuan Jurusan PAI" yang dihadiri oleh seluruh pengurus HMJ, para delegasi Mahasiswa PAI, serta Ketua Jurusan.
Acara dibuka oleh moderator yaitu Firda Rahmatun Nuzula, salah satu anggota HMJ PAI UIN Walisongo, kemudian disambung dengan kegiatan inti yaitu penyampaian aspirasi oleh para mahasiswa yang hadir.
"Terkait Gedung K yang keadaannya semakin buruk bagi mahasiswa dan fasilitas yang kurang memadai itu bagaimana?," tanya mahasiswa.
Ketua Jurusan PAI, Dr. Fihris M.Ag. menanggapi bahwa dengan kebijakan yang ada, Gedung K sedang tahap renovasi, dan jika ada fasilitas yang kurang lengkap, bisa mengajukan dengan surat permohonan.
"Dengan kebijakan yang ada, sekarang Gedung K dalam tahap renovasi, tinggal tunggu waktunya jadi saja. Jika ada fasilitas yang kurang lengkap bisa mengajukan surat permohonan perlengkapan fasilitas lewat Ketua HMJ," jawabnya.
![]() |
| doc.kominfo |
"Toleransi terkait batas keterlambatan bagi mahasiswa jika dibutuhkan perjalanan dari kampus 2 ke kampus 3, dan jika ada dosen yang terlambat itu bagaimana?," ucap mahasiswa.
Ketua Jurusan, Dr. Fihris M.Ag. menanggapi jika memang dibutuhkan waktu perjalanan maka perlu adanya komunikasi dengan dosen, dan dosen tersebut salah bila terlambat tanpa adanya konfirmasi.
"Jika memang dibutuhkan waktu perjalanan, bisa dikomunikasikan kepada dosen terlebih dahulu, dan jika ada dosen yang terlambat tanpa mengonfirmasi, itu yang bersalah," jawabnya.
Kemudian Dr. Fihris M.Ag. menyampaikan bahwasanya jika terdapat aspirasi dari para Mahasiswa PAI, dapat disampaikan dengan jelas dan konkrit.
"Kalau ada aspirasi dari para Mahasiswa PAI, langsung sampaikan ke saya saja, tetapi harus jelas, maksudnya harus dengan bukti, bukan "katanya" , pungkasnya.
![]() |
| doc.kominfo |
Kemudian acara ditutup dengan dokumentasi bersama.
Penulis : Wildan Muhlisin










