15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz

Kirimkan karya

Kirim

HMJ PAI UIN WALISONGO

Labels

Mata Elang

dok. Freepik
 

Aku berdiri di ujung menara paling tinggi

Dari sini semua nampak kecil

Mereka berjalan terarah dari sudut menara,

Menuju bangunan bertingkat di ujung timur sana

Semuanya rapi, memakai baju senada satu dengan lainnya

Saling tertawa di sela perjalanan

Tapi tetap waspada akan elang yang bertengger siap memangsa

 

Aku tersenyum,

Mereka semua sama,

Sama-sama dipisahkan jarak dengan yang tersayang

Sama-sama merantau di negeri orang

Sama-sama bercitakan membangun negerinya kelak di masa depan

 

Bukannya naif,

Tapi mereka benar berjuang demi negerinya

Sekilas kulihat mereka menunduk

Kala seorang sepuh berjalan dengan tongkat di tangan sebagai penyangga

Tak ada yang berani berjalan mendahului sesepuh itu

Bahkan ada beberapa orang yang rela terduduk demi memberikan sela tuk berjalan

 

Beberapa kali kulihat senyum di wajah mereka

Saat sesepuh memegang pundak sebagai tambatan berjalan

Bahkan ada yang girang setelah kepalanya diusap oleh sang sepuh

Lagi-lagi aku tersenyum,

 

Abah,

Engkaulah orang yang dinanti mereka

Engkaulah orang yang selalu diharapkan kehadirannya

Bukan sepertiku, yang selalu membuat mereka ketakutan

Bahkan ketika kupanggil mereka semua gemetar

Biarkan aku tetap menjadi mata elangmu Bah,

Sampai aku benar siap menerima tuk kau jadikan tumpuan di istanamu ini


Penulis : Azka Nurfadila (Kominfo HMJ PAI 2021)



Related Posts

Related Posts