Dok. Kominfo
Program Studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya pada Jumat (8/3/2024).
Kegiatan ini diadakan di Auditorium Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya yang dibuka dengan sambutan dari Kepala Jurusan Prodi PAI UIN Walisongo Semarang, dan dilanjutkan dengan sambutan serta penyampaian materi dari pengurus Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya.
Dalam sesi pemaparan materi oleh Ust Nasiruddin M. Pd. menyampaikan, bahwa setiap ponpes memiliki kearifan lokal tergantung keilmuan dari pendiri ponpes itu sendiri, ponpes Al-Fithrah lebih menonjol di bidang tasawuf dan tarekat.
"Pesantren kami menonjol di bidang tasawuf sesuai bidang keilmuan dari pendiri pesantren yakni KH. Asrori Al Ishaqy," tuturnya.
Ust Nasiruddin M.Pd. melanjutkan, Pendidikan Islam di Ponpes Al Fithrah telah menggunakan kurikulum yang disesuaikan dengan kementerian agama, lingkungan, kearifan lokal pesantren, dan menekankan dasar pendidikan di pesantren pada Iman, Islam, dan Ihsan.
"Pondok pesantren kami menggunakan kurikulum yang telah disesuaikan dengan lingkungan, kemenag, dan juga kearifan lokal dari pendiri pesantren yang menonjol di bidang tasawuf," imbuhnya.
Dok. Kominfo
Pengurus Ponpes Al-Fithrah melanjutkan, ada tiga macam pembelajaran di Al-Fithrah yang menjadi ciri khas, yaitu kewadhifahan atau praktik ibadah secara istiqamah setiap malam, pendidikan yang memadukan kurikulum kemenag dan pesantren, serta syi'ar yang melibatkan masyarakat sekitar.
"Kami juga menerapkan tiga kurikulum paten atau pakem sebagai pembiasaan yang terdiri dari, kewadhifahan, pendidikan, dan syi'ar," tambahnya.
Penulis: Amelia Novianti (Kominfo HMJ PAI UIN Walisongo Semarang)
