15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz

Kirimkan karya

Kirim

HMJ PAI UIN WALISONGO

Labels

Pendidikan Islam Melalui Media Sosial : Dilema Memilih dan Memilah

 

dok. Freepik


Menurut bahasa, kata dakwah merupakan suatu istilah dari kata kerja bahasa Arab yaitu da’a menjadi bentuk masdar da’watan yang berarti seruan, panggilan dan ajakan. Sedangkan pengertian dakwah menurut para ahli:

a)      Shalahuddin Sanusi

“Dakwah itu adalah usaha mengubah keadaan yang negative menjadi keadaan yang positif, memperjuangkan yang ma’ruf atas yang munkar, memenangkan yang hak atas yang batil”

b)      Timur Djaelani

“Dakwah ialah menyeru kepada manusia untuk berbuat baik dan menjauhi yang buruk sebagai pangkal tolak kekuatan mengubah masyarakat dan keadaan yang kurang baik kepada keadaan yang lebih baik sehingga merupakan suatu pembinaan”.

c)      Thoha Yahya Omar

“Dakwah ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat”.

            Media social adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan konten. Media social (medsos) telah menjadi fenomena yang semakin mengglobal dan mengakar. Keberadaannya nyaris tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai bentuk aplikasi dalam komunikasi secara virtual, media social merupakan hasil dari kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

            Begitu massifnya manusia dalam memanfaatkan internet dan jejaring social. Maka, tentu akan sangat efektif jika jejaring social digunakan sebagai sarana untuk menebar kebaikan (berdakwah). Tentu segala informasi yang telah di share di media social akan secara langsung dan mudah diakses oleh siapa pun dan dimanapun. Karena media social dapat membuat manusia berkomunikasi satu sama lain dimanapun dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan tidak peduli siang atau pun malam. (Eko Sumadi, 2016: 188).

            Sebenarnya pemanfaatan media social sebagai media dakwah sangat efektif dikarenakan zaman sakarang manusia tidak bisa lepas dari media social sehingga masyarakat tidak perlu harus bepergian untuk menyebarkan dan mendengarkan dakwah. Cukup mereka membuka media social misalnya youtube, instagram, facebook, twitter maupun artikel-artikel yang di posting di blog. Karena sekarang ini media social tersebut sudah banyak terdapat konten  tentang agama yang dapat menambah ilmu agama kita. Selain itu, kita juga harus selalu memperhatikan konten-konten yang kita tonton, sehingga nanti apabila ada konten yang menyesatkan kita tidak terjerumus kedalamnya. Karna tidak menjamin seratus persen bahwa konten-konten dalam media social selalu positif kadang kalanya ada konten yang negatif. Maka dari itu kita harus pandai-pandai memilah dan memilih agar tidak terjerumus.

            Untuk itu, dalam pemanfaatan media social secara umum sebagai sarana berdakwah harus memperhatikan etika-etika dan norma-norma dalam ber-medsos. Tidak boleh melontarkan kalimat-kalimat yang berpotensi pada pencemaran nama baik, juga dilarang membuat pernyataan-pernyataan yang provokatif dan mengarah pada persoalan isu SARA. Meskipun mungkin niatnya baik, namun perlu diperhatikan juga bahwa niatan baik harus dilakukan dengan cara-cara yang baik. Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan tindakan diskriminatif. (Eko Sumadi, 2016: 189).

Dampak Positif Dakwah di Media Sosial

·         Perilaku terhadap diri sendiri : Sebagai nasehat, sebagai pengingat diri sendiri, semangat dalam beribadah, menjadikan nalar kritis menerima ilmu agama.

·         Perilaku terhadap sesama : Menghormati dan menghargai orang lain, menjawab salam dan memberikan salam ketika bertemu, santun dalam berbicara, berhati-hati dalam bertutur kata agar tidak menyakiti perasaan orang lain.

Dampak Negatif Dakwah di Media Sosial

Ø  Perilaku terhadap diri sendiri : Sukar mendalami ilmu agama

Ø  Perilaku terhadap sesama : Berupa, bersifat individualisme.


Penulis : Uswah Hasanah

Related Posts

Related Posts