15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz

Kirimkan karya

Kirim

HMJ PAI UIN WALISONGO

Labels

SETELAH WISUDA DIJAMIN LANGSUNG DAPAT KERJA ?


dok. HMJ PAI

            Mungkin pertanyaan ini banyak mengahantui seseorang setelah memperoleh gelar sarjana. Hal ini menjadi menarik diperbincangkan kaitannya dengan jumlah pengangguran yang beberapa persen didalamnya merupakan seorang sarjana. Seorang mahasiswa yang telah lulus dari perkuliahan diharapkan memperoleh pekerjaan sesuai dengan bidangnya. Berkaitan dengan tema Talkshow PAI Mengabdi dengan mengusung tema “Strategi Anti Nganggur Pasca Wisuda : Meningkatkan Skill dan Prestasi untuk Mengabdikan Diri pada Negeri”, terdapat beberapa hal yang dapat kita simpulkan. 


        Mahasiswa merupakan sebutan untuk seseorang yang sedang menempuh atau menjalani pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi seperti sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum ialah universitas. Salah satu yang diharapkan setelah lulus dari perkuliahan adalah memperoleh pekerjaan sesuai bidang yang diambil. Begitupun dengan sarjana dari jurusan Pendidikan Agama Islam. Dalam acara talkshow ini muncul beberapa pertanyaan, salah satunya adalah “ Bagaimana cara mendapat pekerjaan sebagai pendidik PAI dengan mudah?”. Seperti yang dikatakan oleh narasumber satu yakni Muhammad Saeful Mujahidin, S.Pd yang merupakan guru di MAN 2 Kota Semarang, menuturkan bahwa untuk memperoleh pekerjaan sebagai pendidik PAI yakni yang pertama kita bekali diri dengan skill terlebih dahulu. Hal ini menjadi sangat penting untuk masa sekarang, apalagi kaitannya dengan skill IT, dimana pembelajaran saat ini secara daring. Kemudian Network atau jaringan juga sangat penting dalam mencari peluang kerja. Network disini adalah memperluas jaringan pertemanan, dengan begitu ketika ada  infomasi akan mambantu seseorang dalam pekerjaannya. Akan tetapi jika melihat data lapangan masih banyak pengangguran, yang didalamnya merupakan sarjana. Beberapa hal yang menjadi sebab pengangguran anatara lain:

1. Tertutup terhadap kritik saran

2. Tidak mau berinovasi 

3. Kurangnya relasi

4. Kurang pandai dalam mengolah skill dalam diri

5. Terlalu asik menjadi konsumen tanpa berfikir untuk menjadi produsen

6. Mudah putus asa, kurang berusaha, dan tidak berani melangkah

            Pembahasan pada talkshow PAI mengabdi ini sedikit banyak terfokus pada skill yang penting untuk dimiliki seorang sarjana PAI baik skill pada bidang terkait ataupun skill lain, dengan maksud untuk mengatasi kemungkinan untuk menganggur. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa seoarang sarjana PAI terjun ke dunia atau bidang lain selain pendidik. Dari talkshow ini menghadirkan dua pemateri lain yang berkecimpung di dunia selain pendidik yakni menjadi seorang entrepreneur dan masuk ke dunia politik. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa PAI mampu bersaing didunia luar selain dari basic pendidik itu sendiri, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1. Membekali dan menekuni skill yang ada pada diri

2. Usahakan fokus dan terpusat pada keahlian 

3. Perbanyak pengalaman 

4. Mencari relasi sebanyak-banyaknya. 

            Dengan begitu diharapkan sarjana PAI memiliki skill yang benar-benar mumpuni. Begitupun setelah lulus dapat meminimalisir terjadinya pengangguran, baik itu dengan mendapat peluang kerja sebagai pendidik maupun pada bidang yang lain. Seperti yang telah dibahas pada acara talkshow bahwa jurusan PAI mampu terjun ke dunia lain selain dunia penididikan. 


Related Posts

Related Posts