15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz

Kirimkan karya

Kirim

HMJ PAI UIN WALISONGO

Labels

Bagaimana Menjadi Seorang Pendidik Yang Profesional

 

Oleh : 

Ahmad Taupik Mulyana (Mahasiswa PAI 2017)



        Pekerjaan yang sifatnya profesional adalah pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memang khusus dipersiapkan untuk terjun dalam bidang kerjanya, seperti halnya seorang guru. Untuk menjadi seorang guru yang profesional tentunya harus bisa menguasai kemampuan dan keahlian dalam bidang keguruan sehingga ia mampu untuk menjalankan tugas pokok, dan fungsinya sebagai seorang guru secara maksimal.

        Dengan kata lain, bahwa guru profesional merupakan orang yang terlatih, terdidik, dan menguasai materi dengan baik serta memiliki pengalaman dibidangnya. Dalam artian terdidik dan terlatih bukan hanya pendidikan formal dan memiliki ijazah strata-1 saja, tetapi juga memiliki penguasaan berbagai strategi dan teknik pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar serta memahami dan menguasai landasan-landasan kependidikan yang termuat dalam kompetensi guru.

      Seorang guru dalam bidangnya memiliki tugas yang beragam, dimana dalam pengimpelemtasiannya berbentuk pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang keprofesian, bidang kemasyarakatan, dan bidang kemanusiaan.

        Tugas guru sebagai profesi adalah mendidik, mengajar, dan melatih. Dalam bidang kemanusiaan tugas guru sebagai orang tua siswa, dimana guru memposisikan dirinya sebagai orang tua di sekolah dan menjadi pribadi yang diidolakan oleh siswanya. Sementara dalam bidang kemasyarakatan tugas guru sebagai pemimpin yang mengayomi siswanya, mengarahkan siswanya menjadi pribadi yang lebih baik.

        Apapun yang diberikan ataupun disampaikan oleh guru kepada siswanya, harus bisa mencapai target yang diharapkan terkhusus bisa memotivasi siswanya dalam hal belajar. Sementara itu, peran guru dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai pendidik, manajer kelas, motivator, konselor, supervisor, dsb.


Beberapa komponen yang harus dimiliki seorang guru agar menjadi guru yang memiliki predikat profesional, antara lain :


- Guru sebagai fasilitator

Artinya guru berperan memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa sehingga siswa mudah mengejar target dalam proses belajarnya. Oleh karenanya, guru harus bisa menguasai apa yang menjadi kebutuhan dalam strategi mengajarnya. Dengan menguasai sumber dan media belajar serta mencari strategi pembelajaran yang baik untuk siswanya. Merancang dan mendesain pembelajaran di kelas agar siswa senang dan tertarik dengan pembelajaran seorang guru, sehingga apa yang diberikan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswanya. Bukan hanya sebatas pemberian saja, guru juga hendaknya mengarahkan siswa untuk belajar kreatif, dan inovatif sebagai bagian dari tujuan kegiatan belajar mengajar.

- Guru sebagai sumber belajar

Sebagai sumber belajar, guru harus memiliki penguasaan materi yang baik dan benar. Memiliki referensi yang luas dibandingkan dengan muridnya. Dan menguasai bahan ajar dengan baik dan benar memungkinkan guru akan menjadi sumber belajar bagi siswanya. Jadi jika siswa bertanya kepada guru, maka guru akan menjawab dengan secara tegas dan meyakinkan serta memahamkan siswanya atas jawaban yang diberikan oleh guru kepada siswanya.

- Guru sebagai pengelola

Dalam hal ini, guru diposisikan sebagai manajer kelas. Dimana manajer kelas mengelola kelas dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar. Mengatur jalannya kegiatan pembelajaran agar berjalan dengan suasana kondusif. Menciptakan suasana nyaman dalam kelas, dan menciptakan suasana yang interaktif. Jika guru tidak bisa mengelola kelasnya dengan baik maka akan tercipta suasana bosan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran tidaklah efektif.

- Guru sebagai demonstrator

Sebagai demonstrator, guru menunjukkan kepada siswa setiap sesuatu yang membuat siswa libuh paham dan mengerti setiap pesan-pesan yang disampaikan. Sebagai demonstrator tentunya harus memiliki sikap, keperibadian yang terpuji dalam aspek kehidupan. Dan guru seharusnya menjadi sosok yang diteladani oleh siswanya.

- Guru sebagai motivator

Sebagai motivator, guru hendaknya bisa menguatkan niat siswa dalam belajar. Karena motivasi merupakan aspek utama yang sangat penting. Motivasi bisa dari diri sendiri maupun pengaruh dari luar, dan guru sebisa mungkin menjadi motivator dari luar bagi siswanya. Seringkali kita menemui siswa yang kurang berprestasi bukan dikarenakan oleh kemampuan siswanya yang kurang, melainkan motivasi yang rendah dalam belajar. Prestasi belajar juga bisa ditentukan oleh motivasi, dan guru harus berperan penuh memotivasi siswanya dalam belajar.

- Guru sebagai evaluator

Seorang guru berperan untuk mengumpulkan data atau informasi mengenai keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi tidak hanya dilakukan terhadap hasil akhir pembelajaran, tetapi juga dilakukan pada proses serta kemampuan siswa dalam suatu pembelajaran. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai keberhasilan siswa dan melalui evaluasi juga seorang guru dapat menentukan apakah siswa yang diajarkan sudah memiliki kompetensi yang telah ditetapkan, sehingga siswa tersebut berhak mendapat pembelajaran yang baru.

- Guru sebagai pembimbing

Tugas guru yang utama adalah mengajarkan, mengarahkan, dan membimbing muridnya agar bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Untuk memahani dan  mengetahui potensi siswa, guru harus mengetahui karakteristik siswa yang dibimbingnya. Semisal memahami gaya belajar dan kebiasaan belajar siswa. Dengan demikian guru akan mengetahui kemana potensi siswa tersebut dan apa yang harus dilakukan oleh guru tersebut mengarahkan potensi siswanya dalam jangka panjang.



Related Posts

Related Posts