15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz

Kirimkan karya

Kirim

HMJ PAI UIN WALISONGO

Labels

Optimalisasi Pemanfaatan IPTEK Dalam Pendidikan Untuk Mewujudkan Manusia Indonesia Berintelektual Digital

 

Dok. Freepik

IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Seseorang  dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan di bidang teknologi dengan mendapatkan informasi melalui IPTEK. Seperti pendapat Prayitno mengatakan bahwa dalam “teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik dan benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia”. Dalam Bidang Pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan suatu perubahan yang lebih baik, daya saing yang tinggi sehingga menjamin memberikan kebanggaan terhadap Negeri tercinta secara kompeten.

Pendidikan adalah suatu proses untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau individu yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian pendidikan. Pendidikan juga dikatakan sebagai suatu usaha dalam menolong anak untuk menjadikannya mandiri dan bertanggung jawab serta susila dalam kehidupannnya di masa yang akan datang. Dalam proses pendidikan inilah manusia memperoleh ilmu pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui hingga menjadi tahu, dengan pendidikan, manusia dapat menentukan hidup yang harus ditempuh. Pendidikan juga dapat menjadi kunci kehidupan bagi manusia. Semenjak berkembang IPTEK  di dalam dunia pendidikan proses pendidikan menjadi lebih maju. Banyak yang berubah dari waktu ke waktu karena adanya teknologi. Perubahan yaitu seperti; cara guru mengajar, cara siswa belajar dan materi pembelajaran yang selalu diperbaharui. Biasanya proses pembelajaran  dilakukan dengan cara bertatap muka, namun sekarang pembelajaran dapat dilakukan dengan cara dari rumah masing-masing, seperti; aplikasi zoom, google classroom dan masih banyak lagi media lain yang dapat digunakan.

Dari teknologi informasi ini banyak manfaat yang akan diperoleh, seperti pendapat terdapat klasifikasi pemanfaatan ICT ke dalam tiga jenis yaitu: pertama, sebagai media atau alat bantu pendidikan yaitu hanya sebagai pelengkap untuk memperjelas uraian- uraian yang disampaikan. Kedua, sebagai sumber yakni sebagai sumber informasi dan mencari informasi. Ketiga, sebagai sistem pembelajaran. Dengan adanya perkembangan zaman membawa manusia dari awalnya hanya menggunakan kertas dan pulpen untuk berkomunikasi jarak jauh antar siswa dan guru, sekarang hanya menggunakan telepon pintar untuk melampaui batas ruang dan waktu dalam waktu sekejap. Bahkan di era revolusi 5.0 yang merupakan era dimana kemajuan dari perkembangan teknologi sangat mendominasi. Era ini adalah era yang menghasilkan modernitas. Proses kemajuan tersebut menghasilkan modernitas, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi, mobilitas sosial, ekspansi atau peluasan wilayah. Di dalam proses pendidikan ada beberapa teknologi yang dapat digunakan yang disebut dengan Media Teknologi Pembelajaran. Media berasal dari kata "medius" yang berarti tengah, pengantar atau perantara. Media Teknologi dalam proses Belajar banyak memberikan manfaat bagi pendidik (guru) dan peserta didik (siswa). Contohnya seorang guru yang menggunakan media teknologi dalam menjelaskan sebuah materi, siswa akan lebih mudah memahami dan niat/minat untuk belajar sangat besar. Adapun media Teknologi Pembelajaran dalam Pendidikan antara lain:

a. Moodle

Moodle adalah singkatan dari Moodle Object Oriented Dynamic Learning Environment. Moodle adalah sebuah paket perangkat lunak yang berguna untuk melakukan kursus, pelatihan, dan pendidikan berbasis internet.

b. Zoom Meeting

Zoom Meeting adalah sebuah aplikasi baru yang dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran atau bisnis. Zoom Meeting memiliki kecanggihan yang bisa menampilkan video, gambar, animasi, slide, dan lain-lain.

c. Video dan Audio Pembelajaran

Media video pembelajaran merupakan sebuah alat yang bisa memberikan dan memudahkan pemahaman terhadap materi pembelajaran melalui video dan audio yang berisi informasi dan pesan-pesan seperti konsep, teori, prosedur, struktur, dan  prinsip.

d. Google Classroom

Google Classroom atau ruang kelas google merupakan aplikasi pembelajaran secara online.

e. Proyektor LCD

Proyektor LCD adalah sebuah alat yang bisa menampilkan foto, gambar, video, audio, animasi serta slide dengan cara menghubungkan alat elektronik seperti komputer dan laptop.

f. Komputer

Pembelajaran Berbasis Komputer berasal dari istilah Computer Assisted Intruction (CAI) yang berarti pembelajaran berbantuan komputer. Media ini merupakan program yang menggunakan software.

Salah satu dampak positif dari pengunaan IPTEK dalam pendidikan adalah menumbuhkan sikap manusia berintelektual digital yang mendukung Indonesia akan lebih maju. Hal ini didukung beberapa peneliti terdahulu yaitu sebagai berikut:

Hasil penelitian oleh Ramadhan (2022), menyatakan bahwa “Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan perilaku, etika, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan etika, norma, aturan, dan moral kehidupan yang ada pada masyarakat”. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya.

Penelitian sejalan oleh (Afifah, 2018), menyatakan bahwa pendidikan Islam harus mampu bersaing di tengah pesatnya Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi dengan berbagai tantangan yang mampu dihadapi dan dikuasai oleh generasi muslim agar tidak tertinggal oleh kebudayaan yang berkembang dan diberlakukan. Tak sedikit pula tantangan yang dihadapi oleh pendidikan Islam khususnya di era globalisasi yang mana teknologi, transportasi, informasi, dan komunikasi mengalami kemajuan yang terus berkembang hingga menyebabkan masyarakat menghadirkan fenomena baru seperti hal nya kebiasaan hidup masyarakat yang cenderung pragmatis, rasionalistik, dan berdaya saing. Yang mana tantangan ini mampu menjadikan masyarakat lebih mementingkan kepentingan dunia daripada kepentingan akhirat. Maka di sinilah pendidikan Islam yang memegang peranan penting sebagai penyeimbang antara kedua hal tersebut. Karena apabila pendidikan Islam hanya berpaku pada pendidikan yang normatif dan hanya menyentuh aspek idealitas kesucian diri saja, maka tidak dapat disalahkan apabila perspektif masyarakat terhadap pendidikan Islam hanya dianggap sebagai materi pelajaran tambahan yang sama sekali tidak memiliki nilai penting apapun. Oleh karena itu, pendidikan Islam diharapkan mampu membentuk generasi Islam yang mampu menciptakan IPTEK yang berlandaskan nilai-nilai dasar pendidikan Islam yang berorientasi pada kesejahteraan duniawi dan ukhrawi.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa optimalisasi penggunaan IPTEK dalam pendidikan memberikan dampak positif. Misalnya dapat membentuk karakter yang nantinya dapat mendukung Indonesia lebih maju kedepannya serta membentuk sumber daya manusia yang lebih baik.


Penulis: Erika Ayu Fadhilah (Mahasiswa PAI UIN Walisongo)
Related Posts

Related Posts