15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz

Kirimkan karya

Kirim

HMJ PAI UIN WALISONGO

Labels

Transformasi AI dalam Teknologi Pendidikan


Dok. Diknal

Dunia teknologi semakin berkembang pesat, dan salah satu inovasi paling menarik yang telah merevolusi cara kita hidup adalah Artificial Intelligence atau AI. Teknologi ini telah menjadi pilar penting dalam berbagai bidang, membawa dampak besar dalam cara kita bekerja, berinteraksi, dan mengambil keputusan. 

Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam pendidikan di sejumlah negara telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir dan terus berkembang pesat. 


Penerapan AI dapat melibatkan penggunaan teknologi seperti mesin pembelajaran, chatbot, augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan masih banyak lagi. Teknologi ini membuka kemungkinan baru pada proses pembelajaran di dalam dan di luar kelas, serta meningkatkan kualitas pembelajaran. 

 

Salah satu mahasiswa Teknologi Pendidikan UNS, Widodo Febri Utomo mengatakan bahwa, "Menurut MC Leod dan Schell, kecerdasan buatan hadalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan kemampuan yang ditampilkan oleh manusia."

 

John McCarthy menciptakan istilah Articial Intelligence, yang dia usulkan dalam konferensi Dartmouth yang terkenal pada tahun 1956. Konferensi ini dihadiri oleh 10 ilmuwan komputer, John McCarthy mengeksplorasi cara-cara dimana mesin dapat belajar dan bernalar seperti manusia.

 

AI dalam pendidikan dipandang sebagai suatu inovasi yang tidak membosankan manusia. Karena tren pendidikan 4.0 adalah menghargai kecakapan proses belajar mandiri siswa. Siswa juga dituntut untuk memiliki 10 skill di era digital. Diantaranya manajemen SDM, koordinasi, pengambilan keputusan, orientasi pelayanan, kecerdasan emosional, pemecahan masalah yang kompleks, fleksibilitas dalam bekerja, berpikir kritis, kreatif, dan negosiasi. 

 

Lebih lanjut, Widodo mengatakan bahwa AI menawarkan berbagai macam produk dalam pendidikan. 

 

"AI menawarkan mentor virtual. Kemudian ada voice assistant, smart content, presentation translator", ucap Widodo.

 

Dapat dikatakan bahwa manusia tidak bisa menghindari AI. Bagaimana kita memperoleh dampak positif atau negatif AI bergantung dari cara kita menggunakannya.


Penulis: Nurul Laely Mahmudah

Related Posts

Related Posts