15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz

Kirimkan karya

Kirim

HMJ PAI UIN WALISONGO

Labels

Disrupsi Teknologi di Bidang Pendidikan

 

Dok. rawpixel.com

Globalisasi sebagai fenomena nyata yang kita alami saat ini telah membawa berbagai perubahan dalam kehidupan manusia. Globalisasi mengacu pada jaringan interkoneksi dan saling ketergantungan yang berkembang pesat dan semakin padat yang menjadi ciri kehidupan social, Tomlinson (1999;2). Arus globalisasi sangat pesat dan berdampak di berbagai bidang termasuk teknologi. Pesatnya perkembangan teknologi di era globalisasi telah membawa banyak dampak pada semua aspek masyarakat, dengan penemuan teknologi yang semakin kompleks dirancang untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Pesatnya perkembangan teknologi tidak hanya disebabkan oleh bertambahnya ide, tetapi juga karena pesatnya pertukaran informasi.

Berkat Revolusi Industri, globalisasi mulai mendekati bentuk modernnya, difasilitasi oleh kemajuan Internet, media budaya publik, dan perjalanan luar negeri. Dan sekarang kita sedang menghadapi Revolusi Industri 4.0, istilah itu pertama kali digaungkan di Hannover Fair, pada April 2011. Istilah ini digunakan oleh pemerintah Jerman untuk membawa sektor industri ke tingkat berikutnya dengan bantuan teknologi. Sederhananya, Industri 4.0 adalah tentang para pemain industri yang membuat komputer terhubung dan berkomunikasi satu sama lain, pada akhirnya membuat keputusan tanpa keterlibatan manusia dan Ini menjadi pintu masuk era disrupsi di bidang teknologi.

Disrupsi teknologi dimaknai sebagai sebuah perubahan fundamental akibat perkembangan sistem teknologi digital, yang mana teknologi digital atau robot mulai menggantikan dan mengubah peran serta pekerjaan manusia. Kemunculan disrupsi teknologi ini kemudian mendorong aktivitas dan kegiatan manusia untuk selalu mengarah pada percobaan teknologi digital. Perkembangan yang terjadi sangat dinamis dan membawa berbagai dampak, baik positif maupun negatif, di segala bidang kehidupan manusia. Salah satunya dalam bidang pendidikan yang mempengaruhi berlangsungnya proses pendidikan. Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi disrupsi teknologi di dunia pendidikan? Apakah teknologi yang digunakan dalam media pembelajaran sudah selaras dengan sistem pendidikan Indonesia.

Di Indonesia, sistem pendidikan didasarkan pada sistem pendidikan nasional, dengan dua bentuk pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang berlangsung di luar sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal berperan penting dalam proses adaptasi peserta didik, menjadikan mereka sebagai generasi yang tidak ketinggalan dalam menghadapi perkembangan teknologi.

Salah satu cara untuk mencapai gambaran pendidikan dengan menggunakan pendekatan sistem yang mengintegrasikan semua komponen yang relevan untuk memberikan jaminan bahwa pendidikan akan diselenggarakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. tujuan dari pendekatan sistem adalah untuk memaksimalkan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Kemajuan suatu negara sekarang dan di masa depan sangat bergantung pada generasi muda yang akan menjadi penerusnya. Kualitas generasi muda merupakan hasil dari sistem pendidikan yang berkualitas. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat berharga, terutama bagi generasi muda yang menentukan kemajuan suatu negara. Dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah suatu kesatuan sistem yang didalamnya terdapat beberapa komponen yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dan saling mempengaruhi antara lain tujuan, pendidik, peserta didik, materi, metode atau media pembelajaran, dan lingkungan pendidikan.

Teknologi, sebagai bagian dari sistem pendidikan, memegang peranan penting dalam proses pembelajaran saat ini. Oleh karena itu, tidak salah jika dikatakan sebagai motor penggerak terbentuknya sistem pendidikan baru, atau disebut e-Education, atau e-School, e-Campus, atau e-Learning. Sejak lahirnya teknologi pendidikan Internet, model pendidikan tradisional secara bertahap menghadapi tantangan perubahan. Banyak fasilitas pendidikan berbasis internet telah diciptakan, seperti e-book, e-magazine, e-libraries, dan sebagainya. Perubahan ini pasti akan terus berlanjut seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Penggunaan teknologi sebagai sarana pembelajaran semakin terasa saat kita menghadapi pandemi COVID-19. Segala macam kegiatan dibatasi, termasuk kegiatan belajar yang sering diadakan di ruang kelas kemudian digantikan dengan pembelajaran virtual atau online. Meskipun sistem pendidikan berbasis internet menjanjikan banyak hal positif, namun demikian masih menghadapi sejumlah kendala yang menghambat realisasi pemanfaatannya secara optimal. Sekolah sebagai satuan formal pendidikan memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalankan sistem pendidikan yang berlaku. sekolah harus Menyusun kebijakan yang menggambarkan rantai yang direkomendasikan dari pemerintah.

Bersamaan dengan kebijakan ini, sekolah perlu mengakui peranan mereka dalam mendidik orang tua tentang masalah computer dan internet, menjaga agar orang tua tahu bagaimana para siswa menggunkan internet di kelas, sehingga teknologi yang digunakan sebagai sarana dalam proses pembelajaran dapat mencapai tujuannya.


Penulis: Indi Rahmawati

Related Posts

Related Posts