15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz

Kirimkan karya

Kirim

HMJ PAI UIN WALISONGO

Labels

Pemanfaatan IPTEK dalam Pendidikan di Era 5.0

 

Dok. Freepik

Pada era global saat ini perkembangan teknologi berkembang sangat pesat yang mempengaruhi semua aspek kehidupan, apalagi di era society 5.0 yang mengharapkan manusia dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi 4.0 dan berpusat di teknologi.

Perkembangan digital ini sebagai sumber belajar dan evaluasi pembelajaran langsung maupun melalui rekaman. Kemajuan IPTEK juga dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan dalam berbagai keperluan seperti transportasi, jual beli online dan lain sebagainya. Bukan hanya itu dalam dunia pendidikan juga para pengajar dapat memanfaatkanya pada proses pembelajaran, dimana pembelajaran yang dilakukan tidak harus tatap muka tetapi kita bisa memanfaatkan kemajuan IPTEK ini dengan melakukan pembelajaran secara online.

Berkembang pesatnya terknologi infomasi disaat ini merambah kepada seluruh aspek bidang kehidupan masyarakat dan juga termasuk dalam bidang pendidikan di era society 0.5 ini. Banyaknya tantangan dan perubahan yang harus dilakukan dalam transisi ke era society. Berkembangnya pemanfaatan teknologi infomasi hasil dari kultur era society 5.0 yang menghadirkan kesempatan dan suatu tantangan bagi pendidik pada tiap satuan pendidikan. 

Era society 5.0 telah memberikan dampak yang terlalu signifikan kepada peyelenggaran peserta didik indonesia. Era society ini telah memberikan dan peluang dan tantangan bagi pendidik di setiap tahun pendidikannnya, kita masuk kedalam linkup pendidikan guru juga mendapatkan sebuah tantangan dalam menghadapi era seperti ini. 

Dalam sebuah revolusi industri kita perlu sebuah tranformasi tentang pengetahuan dan ketrampilan bahasa dan sastra indonesia di dalam majunya teknologi dan khususnya basic teknologi komunikasi dan harus bisa menghadapi sebuah tantangan dari society 5.0. oleh karena itu menurut analisi swot di ketemukan adanya sebuah tantangan literasi dalam bahsa dan satra Indonesia. 

Dalam menghadapi era society 5.0, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Selain pendidikan beberapa elemen dan pemangku kepentingan seperti pemerintah, Organisasi Masyarakat (Ormas) dan seluruh masyarakat juga turut andil dalam menyambut era society 5.0 mendatang.

Untuk menghadapi era society 5.0 ini satuan pendidikan pun dibutuhkan adanya perubahan paradigma pendidikan. Diantaranya pendidik meminimalkan peran sebagai learning material provider, pendidik menjadi penginspirasi bagi tumbuhnya kreativitas peserta didik. Pendidik berperan sebagai fasilitator, tutor, penginspirasi dan pembelajar sejati yang memotivasi peserta didik untuk “Merdeka Belajar,” 

Society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 seperti Internet on Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Society 5.0 juga dapat diartikan sebagai sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi.

Terjadi perubahan pendidikan di abad 20 dan 21. Pada 20th Century Education pendidikan fokus pada anak informasi yang bersumber dari buku. Serta cenderung berfokus pada wilayah lokal dan nasional. Sementara era 21th Century Education, fokus pada segala usia, setiap anak merupakan di komunitas pembelajar, pembelajaran diperoleh dari berbagai macam sumber bukan hanya dari buku saja, tetapi bias dari internet, bernagai macam platform teknologi & informasi serta perkembangan kurikulum secara global, DIindonesia dimaknai dengan merdeka belajar.

Sebagai Pendidik di era society 5.0, para guru harus memiliki keterampilan dibidang digital dan berpikir kreatif. Oleh karena itu ada tiga hal yang harus dimanfaatkan pendidik di era society 5.0. diantaranya Internet of things pada dunia Pendidikan (IoT), Virtual/Augmented reality dalam dunia pendidikan, Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan untuk mengetahui serta mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran yang dibutuhkan oleh pelajar.

Dari  teknologi  informasi  ini  banyak manfaat    yang    akan    diperoleh,    terdapat klasifikasi  pemanfaatan  ICT  ke  dalam  tiga jenis yaitu: pertama, sebagai media atau alat bantu    pendidikan    yaitu    hanya    sebagai pelengkap     untuk     memperjelas     uraian-uraian  yang  disampaikan.  Kedua,  sebagai sumber yakni sebagai sumber informasi dan mencari informasi. Ketiga, sebagai sistempembelajaran.

Media  Teknologi  dalam  proses  Belajar banyak  memberikan  manfaat  bagi  pendidik (guru) dan peserta didik (siswa). Contohnya seorangguru   yang   menggunakan   media teknologi dalam menjelaskan     sebuah materi,  siswa  akan  lebih  mudah  memahami dan  niat  untuk  belajar  sangat  besar.

Terkadang  manusia  berfikir  bahwa teknologi  itu  adalah  penghancur.  Namun, itu  kembali  lagi  kepada  diri  manusia  karna yang   menjalankan   teknologi   itu   sendiri adalah  manusia.  Dampak  positif  teknologi dalam pendidikan salah satunya memudahkan  Proses  pembelajaran  dimana dan  kapan  saja,  sedangkan  dampak  negatif yang  timbul  dalam  penyalahgunaan  IPTEK yaitumenggunakan teknologi untuk melalukan  sesuatu  yang  tidak  penting  atau tidak berguna, dan dapat juga mengakibatkan siswa malas dalam belajar.


Penulis: Nadya Salma Tsania (Mahasiswa PAI UIN Walisongo)


Related Posts

Related Posts